Facebook Twitter Google +
Dapatkan artikel Dari Blog Oom-Pro secara gratis via mail, join here!
close icon
Terima Kasih Sudah Berkunjung, Jangan Lupa FOLLOW Dan KLIK IKLANNYA yah :)

1 Nov 2011

GEMBLUNG !!! Lulusan SD Bobol Kartu Kredit Rp 150 Juta !!

SURABAYA – Kejahatan pembobolan kartu kredit di Surabaya kian menjadi-jadi. Bahkan, untuk bisa melakukan kejahatan ini tak perlu pintar-pintar amat. Sebab, anak lulusan Sekolah Dasar (SD) pun bisa menjalankannya. Seperti dilakukan Riyaad Yunan Bashori (35). Pria yang tinggal di Jalan Gunung Anyar, Surabaya ini berhasil membobol kartu kredit orang asing, hingga mendapat uang Rp 150 juta.

Namun, akibat perbuatannya itu, Bashori yang sehari-hari bekerja di warung internet (warnet) ini ditangkap anggota Polrestabes Surabaya dan dijebloskan ke tahanan, Minggu (30/10). Menurut penyidik, Bashori membobol kartu kredit melalui sistem penjualan secara online. Sebab pedagang tidak mungkin tahu siapa orang yang membeli dan dengan uang siapa barang itu dibeli.

Dari pekerjaan sebagai penunggu warnet itulah pria lulusan SD mendapatkan wawasan luas, namun disalah gunakan untuk membajak kartu kredit orang lain. Menurut pengakuan tersangka, aksinya sudah dilakukan sejak 2010. Sampai Bashori untung Rp 150 juta. Kartu kredit yang dijebol setidaknya mempunyai limit hingga Rp 50 juta. Dengan kartu kredit tersebut, tersangka berselancar dan berbelanja di dunia maya sesuka hatinya.

Kebanyakan barang yang dibeli adalah barang-barang yang jarang dijumpai atau dijual di Indonesia. Setelah barang yang dipesan sudah sampai, barang tersebut dijualnya lagi yang tentu saja melalui situs online seperti alibaba.com, ec21.com, kaskus.us dan lain-lain. Barang-barang yang dijualnya ini pun lebih murah dari harga di pasaran, sehingga menarik siapa saja yang mencari barang.

Sementara dari tangan tersangka, petugas menyita berbagai macam barang hasil carding antara lain, 1 set water filter seharga USD 800, 6 air cell seharga USD 75, 2 tas kabel analyzer seharga USD 1.000, 5 koper alat kamera seharga USD 1.700, 2 scanner medik seharga USD 500, 1 unit pengukur alat kadar aquarium seharga USD 110 dan lain sebagainya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Indarto mengakui dalam pemeriksaan tersangka hanya jebolan SD dan otodidak dalam kejahatan carding ini. "Tersangka hanya lulusan SD. Dia belajar otodidak," kata AKBP Indarto.

Aksinya dilakukan ketika ia menjaga warnet. Dari situ ia leluasa bisa mempelajari sekaligus mengaplikasikan teknik carding (membeli barang dengan kartu kredit orang lain). "Pertama hanya mencoba dan ternyata berhasil, yang akhirnya dilakukan secara berulang-ulang.Kartu kredit yang dibobol berlimitnya besar," jelas Indarto.

2 komentar:

Ompuyol mengatakan...

Wkwkwkwk, udah kayakkk miskin menehhh :p

skripsi pemerograman mengatakan...

Wah keren bos

Posting Komentar

Oom Pro Copyright © 2011 | Template created by Kemhekpro | Powered by Blogger